Pengolahan Limbah Padat
Pengolahan
Limbah Padat dapat dilakukan dengan 3
cara yaitu:
1.
Penggunaan tempat Sampah
2.
Penimbunan
1.
Penggunaan tempat sampah
Kelebihan:
-
Tidak berserakan
-
Indah dipandang
-
Lingkungan sekitarnya bersih
-
Tertata rapi
-
Murah
-
Mudah dicari
-
Kelemahan
:
-
Tidak bisa menampung dalam
jumlah banyak
-
Menimbulkan penyakit
-
Menimbulkan polusi udara
-
Mudah rusak
-
Tidak bisa menanmpung dalam
waktu yang lama
2.
Penimbunan
Penimbunan dibagi
menjadi 3 yaitu:
a.
Dumping (dibuat galian) seperti
pawuhan
b.
Open dumping (tidak dibuat
galian) seperti TPA
c.
Sanitary land fill (sama-sama
ditimbun,dibiarkan. Perbedaannya dibuat perlakuan)
a. Open
dumping
Kelebihan
:
-
Menampung dalam jumlah banyak
-
Dapat menanmpung dalam waktu
yang lama
-
Efektif dan efisien
-
Murah
-
Sampah organik yang membusuk
dapat menyuburkan tanah
Kekurangan
:
-
Mencemari udara,tanah,dan air
-
Menumpuk
-
Menyebabkan penyakit
-
Menghabiskan lahan
-
Memerlukan kendaraan untuk
membuang ke TPA
b. Sanitary
land fill
Dalam metode ini dibuat
penampungan dan disusun dengan struktur lapisan sebagai berikut:
tanahèpipaèterpalèpipaè tanahè pipaè terpal
Kelebihan
:
-
Dapat dibuat bangunan
-
Menampung dalam jumlah banyak
-
Efektif dan efisien
-
Tidak menimbulkan penyakit
karena ditampung dibawah tanah
-
Dapat mengurangi polusi udara
-
Menghemat lahan karena setelah
sampah penuh atasnya dapat dibuat bangunan
Kekurangan
:
-
Mudah meledak
-
Mahal
-
Dapat mengurangi kesuburan
tanah
-
Membuatnya membutuhkan waktu
yang lama
-
Membutuhkan ketelitian untuk
menaruh urutan lapisan-lapisannya
3.
Insenarasi (pembakaran)
Alat
yang digunakan dalam insenarasi ini disebut insenarator. Biasanya banyak
digunakan di rumah sakit dan pabrik-pabrik yang mengeluarkan banyak sampah.
Kelebihan
:
-
Dapat mengatasi sampah dalam
jumlah banyak
-
Abu hasil pembakaranya dapat
digunakan untuk asah-asah
-
Tidak membutuhkan lahan yang
luas
-
Efektif dan efisien
-
Membutuhkan waktu yang singkat
untuk menghilangkan sampah
Kekurangan
:
-
Mahal
-
Menimbulkan polusi udara
-
Menyebabkan penyakit pernafasan
-
Dapat menyebabkan global
warming
-
Menyebabkan lapisan ozon
menjadi tipis
Pengolahan
limbah cair
Pengolahan limbah cair dibagi menjadi 4:
1.
Primer/primary treatment
2.
Sekunder
3.
Tersier
4.
Desinfeksi
1.
Primary /primary treatment
Dalam proses ini menggunakan proses secara fisika. Didalam
proses ini tDan terdapat Grif chamber (tangki pengendapan) yang berguna untuk
menampung/mengendapkan partikel-partikel limbah cair yang lolos dari barscreen.
2.
Sekunder
Dalam proses ini menggunakan proses secara biologi.
Pengolahan limbah sekunder dibagi menjadi 3 metode :
a.
Metode tricking filter
(saringan)
Untuk
menjernihkan air dan memisahkan endapan dari proses primary.
b.
Activated sludge (lumpur aktif)
Didalam
metode ini terdapat lumpur yang berguna untuk tempat hidup bakteri aerob yaitu
bakteri yang membutuhkan oksigen. Yang berfungsi untuk mendegragasi/menguraikan
limbah yang masih tersisa ditricking filter. Didalam metode ini terdapat proses
aerasi yaitu penambahan oksigen. Lumpur
disini juga berguna untuk menyaring bahan-bahan yang mengandung B3. Lumpur yang
digunakan adalah lumpur sawah. Diproses ini air yang dihasilkan masih
coklat,tetapi kandungan B3 sudah tidak ada.
c.
Treatment ponds (kolam
perlakuan)
Dikolam
perlakuan ini terdapat algae ganggang/tumbuhan air,aerob,lumpur.
Perbedaannya
adalah disini tidak ada proses aerasi.
3.
Tersier
Dalam proses ini menggunakan proses secara kimia. Dalam
proses ini hanya menghilangkan zat-zat kimia seperti
fosfat,cobalt,nitrat,nitrit dan menjernihkan air.
4.
Desinfeksi
Tujuannya
: untuk pembunuhan kuman/bakteri patogen yang berada didalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar